Mungkin tidak semua orang familiar mendengarnya, namun Cubadak sesungguhnya layak dipertimbangkan sebagai tujuan wisata. Pulau dengan keindahan alami di lepas pantai Padang ini, menyenangkan untuk Anda yang mendamba liburan tenang. Melanie Camaro yang belum lama ini berkunjung ke sana, menyebut Cubadak sebagai nirwana tersendiri yang unik di Sumatera Barat. Anda yang tertarik menjelajahi Cubadak, simak tip darinya berikut ini:
1. Terbang dengan Garuda Indonesia bisa jadi pilihan nyaman. Dari Jakarta, berangkatlah menuju kota Padang, dilanjutkan dengan perjalanan darat ke arah Selatan dari kota Padang untuk mencapai pelabuhan Coro Cok. Perjalanan selama kurang lebih dua jam ini melalui medan yang cukup menantang. Jalan sempit berliku tajam dilewati mobil dan motor pada kedua arahnya dengan kecepatan tinggi. Pastikan Anda mendapat supir yang andal. Namun tak perlu khawatir, sebab kala menempuh perjalanan darat ini, Anda akan didampingi pemandangan pesisir yang cantik.
2. Dari pelabuhan Coro Cok, naiklah speed boat milik penginapan yang sudah dipesan sebelumnya. Selama perjalanan, bersiaplah tercengang melihat pemandangan sekitar, di mana Anda akan dikelilingi pemandangan gunung-gunung yang membentang di sepanjang horizon, dengan awan-awan putih besar menyamarkan terik matahari. Bukit Barisan membentang panjang di pelupuk mata menyajikan pemandangan tropis ala pegunungan Eropa, dan laut tenang tanpa ombak menipu mata dengan berlaku bak danau karena airnya tak bergeming sedikit pun.
3. Nikmati pantainya, yang disebut Melanie seperti laguna. Biota laut di sekitarnya cenderung sudah beradaptasi sesuai dengan kontur geografisnya. Tidak begitu banyak ikan besar, hanya ikan-ikan kecil. Ada angin sepoi-sepoi yang menerpa, ayunan lembut perahu layar yang diparkir di sebelah clubhouse dan kano untuk keliling sekitar pulau yang siap dipakai, disertai sinar matahari cerah.
4. Untuk penginapan, eco-resort bernama Cubadak Paradise Village Resort layak dicoba. Dengan tarif menginap Rp 1.000.000/malam, total biaya perjalanan Rp 5.000.000,- PP dengan Garuda Indonesia. Biaya tambahan termasuk tip untuk staf resor, wi-fi, minuman, dan diving. Cubadak Paradiso Village menawarkan island eco-living di tengah keheningan alami. Pondok-pondok penginapan terletak di depan pantai pasir putih, dengan pilihan bungalow di atas air atau di daratan.
5. Pilihan aktivitas di resort, mencakup trekking ke atas bukit Cubadak atau menyusuri pantai sekitar pulau. Bisa juga menyelam atau snorkeling. Kalau hanya ingin sekadar membaca buku di clubhouse dermaga pun tak apa. Makan pagi, siang, dan malam disajikan secara variatif dengan menu lokal dan internasional yang menggiurkan. Jangan lupa, minta diantarkan dengan speed boat keliling pulau menjelang matahari terbenam karena penginapan menghadap ke timur. (Melanie/MUT/DI) Foto: Dok. Melanie Camaro
Untuk ulasan lebih lengkap, baca rubrik Travel majalah dewi edisi Mei 2013.
1. Terbang dengan Garuda Indonesia bisa jadi pilihan nyaman. Dari Jakarta, berangkatlah menuju kota Padang, dilanjutkan dengan perjalanan darat ke arah Selatan dari kota Padang untuk mencapai pelabuhan Coro Cok. Perjalanan selama kurang lebih dua jam ini melalui medan yang cukup menantang. Jalan sempit berliku tajam dilewati mobil dan motor pada kedua arahnya dengan kecepatan tinggi. Pastikan Anda mendapat supir yang andal. Namun tak perlu khawatir, sebab kala menempuh perjalanan darat ini, Anda akan didampingi pemandangan pesisir yang cantik.
2. Dari pelabuhan Coro Cok, naiklah speed boat milik penginapan yang sudah dipesan sebelumnya. Selama perjalanan, bersiaplah tercengang melihat pemandangan sekitar, di mana Anda akan dikelilingi pemandangan gunung-gunung yang membentang di sepanjang horizon, dengan awan-awan putih besar menyamarkan terik matahari. Bukit Barisan membentang panjang di pelupuk mata menyajikan pemandangan tropis ala pegunungan Eropa, dan laut tenang tanpa ombak menipu mata dengan berlaku bak danau karena airnya tak bergeming sedikit pun.
3. Nikmati pantainya, yang disebut Melanie seperti laguna. Biota laut di sekitarnya cenderung sudah beradaptasi sesuai dengan kontur geografisnya. Tidak begitu banyak ikan besar, hanya ikan-ikan kecil. Ada angin sepoi-sepoi yang menerpa, ayunan lembut perahu layar yang diparkir di sebelah clubhouse dan kano untuk keliling sekitar pulau yang siap dipakai, disertai sinar matahari cerah.
4. Untuk penginapan, eco-resort bernama Cubadak Paradise Village Resort layak dicoba. Dengan tarif menginap Rp 1.000.000/malam, total biaya perjalanan Rp 5.000.000,- PP dengan Garuda Indonesia. Biaya tambahan termasuk tip untuk staf resor, wi-fi, minuman, dan diving. Cubadak Paradiso Village menawarkan island eco-living di tengah keheningan alami. Pondok-pondok penginapan terletak di depan pantai pasir putih, dengan pilihan bungalow di atas air atau di daratan.
5. Pilihan aktivitas di resort, mencakup trekking ke atas bukit Cubadak atau menyusuri pantai sekitar pulau. Bisa juga menyelam atau snorkeling. Kalau hanya ingin sekadar membaca buku di clubhouse dermaga pun tak apa. Makan pagi, siang, dan malam disajikan secara variatif dengan menu lokal dan internasional yang menggiurkan. Jangan lupa, minta diantarkan dengan speed boat keliling pulau menjelang matahari terbenam karena penginapan menghadap ke timur. (Melanie/MUT/DI) Foto: Dok. Melanie Camaro
Untuk ulasan lebih lengkap, baca rubrik Travel majalah dewi edisi Mei 2013.
